Wednesday, February 15, 2012

Poems of love ♥

Puisi, puisi itu termasuk ungkapan hati perasaan sesorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Kebanyakan seorang lelaki banyak yang memberikan sebuah puisi untuk seseorang yang dicintainya. So, ada beberapa puisi cinta yang bakal aku kasitau. Mungkin aja berguna untuk kalian yang lagi jatuh cinta hehe

Serpihan Hati

Aku belajar melupakan seseorang yg melupakan aku.
Aku belajar memaafkan semua yg menyakiti aku.
Aku belajar untuk menjadi yg terbaik untuk orang yg aku sayangi.
Tetepi satu yg tak bisa aku pelajari
Aku harus bisa tersenyum di saat orang yg aku sayangi menyayangi orang lain
Smua orang tau bgaimana mencintai,
tapi hanya sebagian orang yg tahu bagaimana tetap tinggal di satu hati tuk jangka waktu yg lama.
Jika kegagalan itu bagaikan hujan dan keberhasilan bagaikan matahari,
maka butuh keduanya untuk melihat pelangi.
jangan pernah tinggalkan orang yang kamu sayangi
demi orang yang kamu suka,
arena suatu saat nanti orang yang kamu suka
akan meninggalkanmu demi orang yang ia sayangi,
maka dari itu sayangilah orang yang kamu sayang dengan sepenuh hati.
Bila nanti esok hari
Ku temukan dirimu bahagia
Ijinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya………
Haruskah aku mengulang kembali, Ataukah aku harus menahan kau pergi
Sedari dulu telah ku katakan padamu,Bila ku salah, maafkanlah cintaku
Lepaskan aku bila kau tak mencintaiku
Sambutlah aku bila kau masih mencintaiku
Maafkan aku,…..
bila cinta tak terbalas janji hanya tinggal janji sakit hati yang ku rasa,sekian lama ku menunggu saat-saat ku bersamamu dan kini aku kembali,
siksa menanggung rindu semua sia-sia,
bukti cinta untukmu namun yang ku beri tak pernah kau hargai
demi cinta kita ku korbankan segalanya semua yang kita lewati selalu ada dalam ingatan…..
selalu ingin di dekatmu dan buat engkau tersenyum namun tangis yang ku dapat…..

You Always In My Heart

i hope our relationship will be longlast ’till the day i’ll marry you.
my love to you is a fate like a bee with a flower.
you’re my moon in the night,
always shining in the darkness.
i still loving you now and forever.

KAMU

apakah kehidupan ini bisa hidup tanpa kata “kamu”..
apakah keindahan ini bisa nampak tanpa kata “kamu”..
apakah bahagia ini juga bisa ada tanpa “kamu”..
dan apakah juga hati ini akan bersandar tanpa kata “kamu”..
sungguh aku ingin itu terjadi..
“kamu” sebuah kata yang tak pantas lagi ada disini..
“kamu” yang udah tak lagi indah di lisan ini..
“kamu” yang tak lagi unik dalam pikiran ini..
dan “kamu” yang tak lagi sejuk sa’at hati ini mengingini..
apakah kamu sebaik yang ada dalam fikiran ini..
“kamu” indah saat aku mencari
“kamu” nyaman saat aku didampingi..
dan kamu, kamu, kamu, kamu..
sa’at sedang jatuh dan menunggu..
hanya “kamu”..
ah masa bodoh dengan kamu..
yang aku tau, aku sedikit bahagia karenamu..
tak lebih menyenangkan dari berada di bawah awan kelabu..
taukah engkau maksudku..
Aku mencintaimu...

Andai Segampang Itu

Andai segampang itu...
sudah sejak dulu aku melakukannya..
andai segampang itu..
sudah sejak dulu aku mencarinya..
andai segampang itu..
sudah sejak dulu aku melangkahkan kakiku..
andai segampang itu..
sudah sejak dulu aku memilikinya..
ya.. hanya kata “andai segampang itu.”
ini tak mudah mungkin sangat susah..
ini tak mudah yang membuatku resah..
ini tak mudah, aku hanya bisa pasrah..
ini tak mudah, seperti menggengam tanah basah..
ini tak mudah, menyulut bagai amarah...
tiga kata yang mengangguku..
tiga kata yang selalu mengusikku..
bicara malu, tak terungkap ngilu..
pura-pura tak tau, sedangkan aku amat sangat tau..
berlari menjauh, ternyata semakin mendekat kepadaku..
taukah engkau ini tak mudah..
tak akan pernah segampang itu..
hanya “AKU CINTA KAMU”
tapi mampu mencekik leherku..

Cinta Tanpa Ke-Egoisan

Indahmu menularkan semangat dalam jiwaku…
Katamu meramaikan setiap kesunyian yg melanda sudut hatiku…
Tatapanmu bagaikan nur yg menerangi seluruh otakku…
Inikan dirimu, yang maha memiliki hati hampaku…
Hitam bukanlah aku…
Putih, kelewat indah untuk jiwaku…
Merah jelas aku tak mau…
Inikah engkau yang memberiku Warna…
Menjadikan warna-warnamu sebuah pilihan yang sulit untuk kutau…
Kehilangan ini membuatku canggung…
Kehilangan ini membuatku menjadi seorang tuna…
Dan kehilangan ini pula yang membuatku bertindak bodoh…
Menuruti semua Ego terkutukku…
Menjadikanku semakin dan semakin terperosok dalam lembah kelam…
Dan dalam kesendirian ini…
Aku tengah menyesali segala kelakuanku…
Kelakuan yang membuat aku kehilangan dirimu…
Selamanya…
Oh Tuhan…
Andai saja Waktu dapat aku putar mundur…
Aku hanya akan meng-Cut saat itu…
Saat aku akan kehilangannya…
Kan aku rubah Skenario hidupku…
Tapi waktu adalah waktu…
Tak mau tau akan Deritaku…
Derita yang ku buat sendiri…
Diatas semua Egoku…
Sekarang…
Masa ini…
Aku akan Hidup…
Tak akan kuulang lagi kesalahan itu…
Kan kuingat masa itu sebagai jalanku…
Jalan menuju sebuah cinta tanpa ke-Egoisan..

Masihkah Rasamu Untukku

Masikah rasamu untukku...
ketika aku mulai menjadi seorang yang lemah..
ketika raga dan jiwa mulai kalah dengan amarah...
ketika rindu yang memuncak namun tak pernah terpanah..
dan ketika aku mulai mencari seorang tanpa mengenal wajah..
Masihkah Rasamu Untukku..
ketika aku mulai lari dari hidup ini..
menjauh dan semakin jauh pergi..
menitikkan air mata yang menyakiti hati..
Masihkah Rasamu Untukku..
saat aku mulai menua..
ranum di wajah semakin menjadi buruk rupa..
bibir yang dulu indah semakin renta..
dan ketika raga ini telah bosan di tinggali nyawa..
Masihkah Rasamu Untukku..
saat itu telah tiba..
dan saat engkau dan aku ada dalam genggaman yang sama..
Masihkah Rasamu Untukku..?
karena cinta dan untuk cinta..
rasa itu akan selalu ada..

No comments:

Post a Comment