Saturday, December 8, 2012

5 Kemiripan Jokowi dengan Obama


Empat tahun lalu, Barack Obama menghipnotis publik Indonesia. Jelang Pemilihan Presiden AS, Indonesia dilanda Obamamania. Di SD Menteng tempat Obama pernah menimba ilmu, digelar nonton bareng pemilihan Presiden AS yang mempertarungkan Obama dengan John McCain. Obama menang dan gegap gempita ikut merasuki Indonesia.
Saat ini, Obama akan kembali bertarung dalam Pilpres AS melawan Mitt Romney. Polling menunjukkan Obama berimbang dengan lawannya Mitt Romney. Namun, Obamamania seperti redup di Indonesia. Kali ini, publik lebih terkesima dengan pesona Joko Widodo, atau Jokowi, Gubernur DKI Jakarta yang baru mengalahkan Fauzi Bowo dalam Pilgub DKI. Berikut 5 kemiripan Obama dan Jokowi.

1. Karisma

Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia, karisma dijelaskan sebagai keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya. Baik Jokowi dan Obama memiliki karisma yang mampu mendulang kepercayaan publik.
Baik Jokowi dan Barack Obama sama-sama memiliki karisma yang mampu menarik perhatian pemilih. Saat pemilihan wali kota Solo, Jokowi memang fenomenal. Dia menduduki kursi wali kota Solo sejak 2005 setelah memenangkan kontestasi berduet dengan FX Hadi Rudyatmo. Dari persentase suara sah, Jokowi-Rudy mendapat 36,62 persen suara.Sebagai pasangan incumbent, Jokowi-Rudy kembali maju kontestasi pada 2010. Keduanya menang mutlak dengan perolehan sekitar 90 persen suara. Dari Solo, Jokowi bertarung di Jakarta. Karisma Jokowi mampu menaklukkan gubernur petahana Fauzi Bowo. Dalam dua putaran, semuanya dimenangkan oleh Jokowi.
Di Amerika Serikat, Barack Obama juga punya karisma yang mampu mendudukkannya di Gedung Putih empat tahun lalu. Sebelum mengalahkan John McCain, dalam nominasi capres Demokrat, Obama menaklukkan Hillary Clinton. Pada inagurasi sebagai Presiden AS 20 Januari 2009, sebanyak 1,8 juta orang datang ke National Mall di Washington dalam suhu dingin. Obama menjadi presiden dengan tingkat kepuasan mencapai 68 persen.

2. Suka musik rock
Gubernur DKI Joko Widodo dikenal menyukai musik. Namun, aliran musik yang disukai Jokowi bukan musik yang umumnya digemari para pejabat. Sebab, Jokowi menyukai musik metal.
"Saya enggak bisa nyanyi, tapi saya suka musik metal, seperti Led Zeppelin," kata Jokowi saat ditanya aliran musik yang disukainya oleh wartawan di Monas, Jakarta, Minggu (28/10). Jokowi memang dikenal menyukai musik rock. Musik itu disukainya sejak ia masih ABG. Bahkan, salah satu yang dibawanya ke Jakarta saat ia terpilih menjadi gubernur DKI adalah kaset rock kesayangannya.
"Saya cuma bawa baju dan kaset rock," kata Jokowi. Jokowi mengungkapkan mengapa dia membawa kaset kesayangannya itu. Sebab, di Jakarta semua sudah ada. Jadi yang dibawa hanya kaset koleksinya. "Ada 30 album kaset rock," ujar Jokowi.
Sementara Obama mengaku juga punya kesukaan pada musik rock. Belum lama ini Obama ditanya apa daftar lagu dalam iPod-nya, Obama menyebut nama Rolling Stones dan Bob Dylan. Sementara Bruce Springsteen, diketahui berkampanye untuk Obama.

3. Janjikan perubahan

Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama mengusung misi perubahan untuk Jakarta. Tagline kampanye keduanya pada Pilgub Jakarta baru lalu adalah Jakarta Baru. Artinya, Jokowi mengajak warga Jakarta untuk berubah dibandingkan dengan situasi pada kepemimpinan sebelumnya. Slogan Jakarta Baru mampu menarik perhatian pemilih.
Dalam awal pernyataannya setelah menang, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta atas terselenggaranya Pilgub DKI yang tertib, lancar, jujur, bersih, aman, adil dan tidak ada masalah sekecil apapun. "Setelah ini kita semua ingin nantinya bergerak bersama-sama bersatu tidak terpecah-pecah dalam membangun kota Jakarta. Untuk Jakarta baru yang lebih baik," katanya.
Sama halnya dengan Jokowi, Obama juga menawarkan perubahan dibandingkan kepemimpinan George W Bush. Slogan kampanye Obama yang sangat populer adalah "Hope and change" alias harapan untuk sebuah perubahan.

4. Suka bakso

Gaya kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo mengundang decak kagum. Kesan merakyat saat kampanye, terus dilakukan ketika sudah terpilih. Jokowi pun semakin sering turun langsung menemui warga.
Salah satu momen yang paling diingat adalah ketika Jokowi bertemu warga di kawasan Kramat Jaya, Jakarta Pusat. Kala itu Jokowi mengajak warga menyantap bakso. Dia pun berjanji akan melindungi pedagang bakso serta masyarakat yang mengkonsumsi bakso.
Ternyata bakso memiliki kenangan khusus dibenak Presiden AS Barack Obama. Ketika menghadiri jamuan makan malam di Istana Merdeka, Obama disuguhkan makanan berbentuk bulat tersebut.
"And thanks for bakso, nasi goreng, emping, and kerupuk, semuanya enak," kata Obama dalam bahasa Indonesia kala itu.
Obama yang pernah tinggal selama empat tahun di Indonesia ternyata memang menggemari bakso dan nasi goreng.

5. Postur langsing dengan kemeja putih digulung
Apa kesamaan Presiden AS Barack Obama dengan Gubernur DKI Joko Widodo? Memang secara kebangsaan dan silsilah jauh berbeda. Namun jika diperhatikan, secara fisik keduanya sama-sama berpostur langsing, tetapi memang Obama jauh lebih tinggi.
Selain itu, dalam berpenampilan antara Obama dan Jokowi sama-sama doyan berpenampilan casual. Sering kali saat tampil di hadapan publik Obama dan Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang digulung.
 

Friday, December 7, 2012

10 Film Teromantis

TITANIC



Siapa yang tak mengenal adegan romantis Jack (Leonardo DiCaprio) saat memeluk Rose (Kate Winslet) di atas kapal Titanic. Sebuah kisah cinta mengharukan dari dua orang berbeda kasta yang harus berakhir tragis karena kapal Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es. Film yang dirilis pada tahun 1997 ini memborong 11 piala Oscar dengan penghasilan terbanyak sepanjang masa hampir mencapai US$ 2 miliar.

TWILIGHT

 
Cinta antara dua anak manusia yang berbeda kelas mungkin sudah biasa. Kisah cinta terlarang antara Bella Swan (Kristen Stewart) dan Edward Cullen (Robert Pattinson) membuktikan bahwa cinta tidak mampu menghalangi seorang anak manusia mencintai keturunan vampir. Film yang diadopsi dari novel best seller karya Stephenie Meyer ini mampu menghipnotis jutaan penggemarnya di seluruh dunia. Film ini bahkan mampu memberikan untung 14 kali lipat dari biaya produksinya.
 
GHOST
 
 
Masih ingatkah anda dengan adegan khas antara Molly (Demi Moore) yang hanya mengenakan kemeja kedodoran warna putih, dengan Sam (Patrick Swayze) yang bertelanjang dada dan hanya berbalut celana jeans dan mereka duduk dengan intim sambil membuat guci dari tanah liat? Film drama fantasi ini mengangkat kisah sepasang suami istri yang mengalami kejadian naas dan berakhir dengan kematian Sam sang suami. Sayang Sam tak bisa terlepas dari kematian secara utuh dan terjebak antara garis hidup dan mati alias jadi hantu. Merasa masih berhutang kata-kata cinta dan harus melindungi istrinya Molly, Sam meminta bantuan cenayang (Whoopi Goldberg) untuk membantu berkomunikasi dengan Molly. Film yang meraup untung lebih dari 20 kali lipat dari ongkos produksinya ini seakan ingin menunjukkan bahwa rasa cinta itu kekal, tak hanya terbatas ruang dan waktu.

PRETTY WOMAN
 
 
Kisah cinta lainnya yang tidak kalah fenomenalnya di layar lebar adalah kisah cinta Edward Lewis (Richard Gere) si pengusaha kaya raya yang jatuh cinta pada Vivian Ward (Julia Roberts) sang pelacur dari Hollywood Boulevard. Kisah film yang mengeruk untuk US$ 463 juta ini berawal saat Vivian disewa untuk mendampingi Edward menghadiri jamuan makan malam, kedekatan mereka selama beberapa waktu dan sikap polos dan jujur Vivian membuat Edward jatuh hati meski dalam prosesnya status Vivian cukup membuat masalah baru dalam kehidupan Edward. Pesan moral dari film ini adalah bahwa cinta bisa datang di mana saja, kapan saja, dan pada siapa pun, tak memandang status.

SLUMDOG MILLIONAIRE
 
 
Film peraih 7 piala Oscar pada tahun 2009 arahan sutradara Danny Boyle ini bertutur tentang potongan kisah bagaimana Jamal mampu menjawab setiap pertanyaan dari kuis fenomenal ‘Who Wants To Be Millionaire’ dengan visualiasi perjuangan Jamal Malik (Dev Patel) menemukan cinta sejatinya Latika (Freida Pinto) dengan latar belakang kelamnya kemiskinan di India.

Film ini seakan ingin menunjukan pada dunia bahwa cinta bukan saja milik orang berduit, tapi cinta juga milik Jamal Malik, remaja yatim piatu dari perkampungan kumuh yang mendadak kaya setelah memenangi kuis Who Wants To Be A Millionaire berhadiah 20 juta Ruppe. Cinta dan ironisnya hidup Jamal pun membuat dunia terharu, dan tak heran jika film ini menghasilkan US$377 juta.

ROMEO & JULIET
 
 
Pada tahun 1996, sutradara Baz Luhrmann mengemas kisah cinta sepanjang zaman Romeo dan Juliet dalam versi film yang lebih modern. Kisah cinta berawal ketika Romeo (Leonardo Decaprio) dari keluarga Montage jatuh cinta dan Juliet (Claire Denis) dari keluarga Capulet. Padahal keluarga Montage dan Capulet berseteru. Namun kisah cinta mereka harus berakhir tragis dengan kematian keduanya. Juliet mati bunuh diri setelah mengetahui Romeo terlebih dahulu mendahuluinya.

GONE WITH THE WIND
 

Meskipun jadul, film romantis yang dirilis 1939 ini menjadi film romantic paling popular sepanjang zaman, Kisah cinta klasik Scarlett O’Hara dan Rhett Butler yang diwarnai peperangan orang selatan dan Yankee di Amerika, cukup membuat film ini layak dijadikan tontonan. Tak heran jika dari sisi penghasilannya, film produksi MGM ini meraup untung 100 kali lipat dari biaya produksinya.

SLEEPLESS IN THE SEATTLE
 


Cerita berawal dari Samuel Baldwin (Tom Hanks) yang baru saja ditinggal mati istrinya Maggie dan untuk melupakan Maggie, sam memutuskan untuk pindah dari Chicago ke Seattle bersama anaknya, Jonah Baldwin. Namun, setelah 8 bulan sejak kematian Maggie, Sam masih sedih dan tidak bisa tidur di malam hari. Jonah yang ingin ayahnya hidup bahagia kembali, menelepon salah satu radio nasional dan menceritakan apa yang dialami ayahnya. Hasilnya adalah ada sekitar dua ribu surat masuk ke radio tersebut untuk meminta alamat dan no telp Sam dari seluruh wanita di Amerika.

Annie Reed (Meg Ryan) adalah jurnalis dari sebuah majalah di Baltimore yang ditugaskan untuk menulis kisah Sam Baldwin. Annie malah jatuh cinta, tugas Annie tidak selesai, dia pulang ke Baltimore dengan tangan hampa. Jauh, sebelum itu Annie menulis surat kepada Sam bahwa dia ingin bertemu Sam di Puncak Empire State Builidng pada tanggal 14 Februari ketika matahari mulai terbenam.

WHEN HARRY MET SALLY
 

Film komedi romantis yang sangat bagus karya Rob Reiner. Film ini bercerita tentang pertemuan antara Harry dan Sally yang pada awalnya tidak suka satu sama lain, lama kelamaan mereka berteman dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih. Naskah luar biasa unik dari Nora Ephron yang menampilkan dialog-dialog yang membahas mengenai perbedaan pola pikir antara pria dan wanita. Penampilan dan karakter iconic Harry dan Sally juga berhasil dihidupkan dengan baik oleh Billy Crystal dan Meg Ryan.

PS. I LOVE YOU
 


Film adaptasi dari novel berjudul sama karya Cecelia Ahern (putri Bertie Ahern, Perdana Menteri Irlandia) berbudget US$ 30 juta ini meraih 2 Oscar dengan pendapatan sekitar US$ 47 juta. Kisah ini berawal dari hidup Holly (Hillary Swank) yang berubah suram sejak kematian sang suami, Gerry (Gerard Butler). Kepergian Gerry menjadi hal terberat yang harus diterimanya. Holly mengurung diri selama berminggu-minggu, menjadi sosok perempuan lemah, penyendiri, menyesali kehidupan sampai kehidupan berubah saat ultahnya yang ke-30. Sebelum meninggal Gerry menulis berlembar-lembar surat dengan catatan kaki P.S: I Love You, lambat laun membawa Holly kembali hidup dan menemukan arti pernikahan, persahabatan, dan bagaimana cinta yang begitu kuat dapat mengubah kematian menjadi awal dari kehidupan yang baru.