TITANIC
Siapa yang tak mengenal adegan romantis Jack (Leonardo DiCaprio) saat memeluk Rose (Kate Winslet) di atas kapal Titanic. Sebuah kisah cinta mengharukan dari dua orang berbeda kasta yang harus berakhir tragis karena kapal Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es. Film yang dirilis pada tahun 1997 ini memborong 11 piala Oscar dengan penghasilan terbanyak sepanjang masa hampir mencapai US$ 2 miliar.
TWILIGHT
Cinta antara dua anak manusia yang
berbeda kelas mungkin sudah biasa. Kisah cinta terlarang antara Bella
Swan (Kristen Stewart) dan Edward Cullen (Robert Pattinson) membuktikan
bahwa cinta tidak mampu menghalangi seorang anak manusia mencintai
keturunan vampir. Film yang diadopsi dari novel best seller karya
Stephenie Meyer ini mampu menghipnotis jutaan penggemarnya di seluruh
dunia. Film ini bahkan mampu memberikan untung 14 kali lipat dari biaya
produksinya.
GHOST
Masih ingatkah anda dengan adegan khas
antara Molly (Demi Moore) yang hanya mengenakan kemeja kedodoran warna
putih, dengan Sam (Patrick Swayze) yang bertelanjang dada dan hanya
berbalut celana jeans dan mereka duduk dengan intim sambil membuat guci
dari tanah liat? Film drama fantasi ini mengangkat kisah sepasang suami
istri yang mengalami kejadian naas dan berakhir dengan kematian Sam sang
suami. Sayang Sam tak bisa terlepas dari kematian secara utuh dan
terjebak antara garis hidup dan mati alias jadi hantu. Merasa masih
berhutang kata-kata cinta dan harus melindungi istrinya Molly, Sam
meminta bantuan cenayang (Whoopi Goldberg) untuk membantu berkomunikasi
dengan Molly. Film yang meraup untung lebih dari 20 kali lipat dari
ongkos produksinya ini seakan ingin menunjukkan bahwa rasa cinta itu
kekal, tak hanya terbatas ruang dan waktu.
PRETTY WOMAN
Kisah
cinta lainnya yang tidak kalah fenomenalnya di layar lebar adalah kisah
cinta Edward Lewis (Richard Gere) si pengusaha kaya raya yang jatuh
cinta pada Vivian Ward (Julia Roberts) sang pelacur dari Hollywood
Boulevard. Kisah film yang mengeruk untuk US$ 463 juta ini berawal saat
Vivian disewa untuk mendampingi Edward menghadiri jamuan makan malam,
kedekatan mereka selama beberapa waktu dan sikap polos dan jujur Vivian
membuat Edward jatuh hati meski dalam prosesnya status Vivian cukup
membuat masalah baru dalam kehidupan Edward. Pesan moral dari film ini
adalah bahwa cinta bisa datang di mana saja, kapan saja, dan pada siapa
pun, tak memandang status.
SLUMDOG MILLIONAIRE
Film peraih
7 piala Oscar pada tahun 2009 arahan sutradara Danny Boyle ini bertutur
tentang potongan kisah bagaimana Jamal mampu menjawab setiap pertanyaan
dari kuis fenomenal ‘Who Wants To Be Millionaire’ dengan visualiasi
perjuangan Jamal Malik (Dev Patel) menemukan cinta sejatinya Latika
(Freida Pinto) dengan latar belakang kelamnya kemiskinan di India.
Film ini seakan ingin menunjukan pada dunia bahwa cinta bukan saja milik orang berduit, tapi cinta juga milik Jamal Malik, remaja yatim piatu dari perkampungan kumuh yang mendadak kaya setelah memenangi kuis Who Wants To Be A Millionaire berhadiah 20 juta Ruppe. Cinta dan ironisnya hidup Jamal pun membuat dunia terharu, dan tak heran jika film ini menghasilkan US$377 juta.
Film ini seakan ingin menunjukan pada dunia bahwa cinta bukan saja milik orang berduit, tapi cinta juga milik Jamal Malik, remaja yatim piatu dari perkampungan kumuh yang mendadak kaya setelah memenangi kuis Who Wants To Be A Millionaire berhadiah 20 juta Ruppe. Cinta dan ironisnya hidup Jamal pun membuat dunia terharu, dan tak heran jika film ini menghasilkan US$377 juta.
ROMEO & JULIET
Pada tahun
1996, sutradara Baz Luhrmann mengemas kisah cinta sepanjang zaman Romeo
dan Juliet dalam versi film yang lebih modern. Kisah cinta berawal
ketika Romeo (Leonardo Decaprio) dari keluarga Montage jatuh cinta dan
Juliet (Claire Denis) dari keluarga Capulet. Padahal keluarga Montage
dan Capulet berseteru. Namun kisah cinta mereka harus berakhir tragis
dengan kematian keduanya. Juliet mati bunuh diri setelah mengetahui
Romeo terlebih dahulu mendahuluinya.
GONE WITH THE WIND
Meskipun
jadul, film romantis yang dirilis 1939 ini menjadi film romantic paling
popular sepanjang zaman, Kisah cinta klasik Scarlett O’Hara dan Rhett
Butler yang diwarnai peperangan orang selatan dan Yankee di Amerika,
cukup membuat film ini layak dijadikan tontonan. Tak heran jika dari
sisi penghasilannya, film produksi MGM ini meraup untung 100 kali lipat
dari biaya produksinya.
SLEEPLESS IN THE SEATTLE
Cerita berawal dari Samuel Baldwin (Tom Hanks) yang baru saja ditinggal mati istrinya Maggie dan untuk melupakan Maggie, sam memutuskan untuk pindah dari Chicago ke Seattle bersama anaknya, Jonah Baldwin. Namun, setelah 8 bulan sejak kematian Maggie, Sam masih sedih dan tidak bisa tidur di malam hari. Jonah yang ingin ayahnya hidup bahagia kembali, menelepon salah satu radio nasional dan menceritakan apa yang dialami ayahnya. Hasilnya adalah ada sekitar dua ribu surat masuk ke radio tersebut untuk meminta alamat dan no telp Sam dari seluruh wanita di Amerika.
Annie Reed (Meg Ryan) adalah jurnalis dari sebuah majalah di Baltimore yang ditugaskan untuk menulis kisah Sam Baldwin. Annie malah jatuh cinta, tugas Annie tidak selesai, dia pulang ke Baltimore dengan tangan hampa. Jauh, sebelum itu Annie menulis surat kepada Sam bahwa dia ingin bertemu Sam di Puncak Empire State Builidng pada tanggal 14 Februari ketika matahari mulai terbenam.
WHEN HARRY MET SALLY
Film komedi
romantis yang sangat bagus karya Rob Reiner. Film ini bercerita tentang
pertemuan antara Harry dan Sally yang pada awalnya tidak suka satu sama
lain, lama kelamaan mereka berteman dan akhirnya mereka menjadi sepasang
kekasih. Naskah luar biasa unik dari Nora Ephron yang menampilkan
dialog-dialog yang membahas mengenai perbedaan pola pikir antara pria
dan wanita. Penampilan dan karakter iconic Harry dan Sally juga berhasil
dihidupkan dengan baik oleh Billy Crystal dan Meg Ryan.
PS. I LOVE YOU
Film adaptasi dari novel berjudul sama karya Cecelia Ahern (putri Bertie Ahern, Perdana Menteri Irlandia) berbudget US$ 30 juta ini meraih 2 Oscar dengan pendapatan sekitar US$ 47 juta. Kisah ini berawal dari hidup Holly (Hillary Swank) yang berubah suram sejak kematian sang suami, Gerry (Gerard Butler). Kepergian Gerry menjadi hal terberat yang harus diterimanya. Holly mengurung diri selama berminggu-minggu, menjadi sosok perempuan lemah, penyendiri, menyesali kehidupan sampai kehidupan berubah saat ultahnya yang ke-30. Sebelum meninggal Gerry menulis berlembar-lembar surat dengan catatan kaki P.S: I Love You, lambat laun membawa Holly kembali hidup dan menemukan arti pernikahan, persahabatan, dan bagaimana cinta yang begitu kuat dapat mengubah kematian menjadi awal dari kehidupan yang baru.
No comments:
Post a Comment